PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN KARIER UNTUK DISABILITAS NETRA USIA DEWASA

Keinginan untuk bekerja sebagai salah satu bentuk kemandirian memiliki

implikasi yang sangat luas, bahkan sebelum penyandang disabilitas dinyatakan mampu

untuk bekerja. Keterampilan-keterampilan tingkat tinggi yang dimiliki oleh disabilitas

netra di masa dewasa sejatinya ialah akumulasi keterampilan sederhana yang sudah

jauh-jauh hari dilatih di masa kanak-kanak. Itulah mengapa, di dalam prinsip

pembelajaran bagi disabilitas netra memiliki sifat kesinambungan: konsep satu

keterampilan dengan keterampilan lain saling terhubung sehingga konsep yang

dipelajari akan menyatukan suatu konsep yang besar secara sistematis dan utuh.

Pemahaman ini memberikan gambaran menarik tentang konsep perencanaan yang

matang pada bimbingan karier yang diberikan kepada penyandang disabilitas netra.

Buku ini menyajikan konsep pendidikan karier bagi disabilitas netra usia dewasa

dengan perspektif yang lebih humanis. Pendidikan karier untuk usia dewasa ini

dilaksanakan pada tingkat sekolah menengah atas dan pasca sekolah. Akan tetapi, bagi

yang tidak menyenyam pendidikan formal, dapat dilakukan melalui jalur nonformal,

seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Walaupun pendidikan formal dan

nonformal dewasa ini terkesan terpisah, pada akhirnya kedua jalur ini akan bermuara

pada tempat yang sama yaitu kehidupan yang lebih baik bagi disabilitas netra.

Pendidikan karier bagi disabilitas netra dewasa juga harus didukung oleh keluarga dan

lingkungan yang positif sebagai bentuk model kesempurnaan tri pusat pendidikan.

Buku ini terdiri dari tiga bagian utama yang disusun secara sistematis. Bagian

pertama berisi pemahaman penyandang disabilitas netra dewasa. Bagian ini dijelaskan

tentang makna kedewasaan, makna disabilitas netra, penyebab kedisabilitasan netra,

kebutuhan saat dewasa, karakteristik (fisik, intelektual, emosi dan sosial, serta

pekerjaan), serta tantangan yang diprediksi akan dihadapi. Bagian kedua berisi

penjelasan pendidikan bagi penyandang disabilitas netra yang ditinjau dari landasan

filosofis, yuridis, dan ilmu pendidikan. Selain itu juga dijelaskan program pendidikan

bagi low vision dan totally blind, pendekatan, metode, rancangan, implementasi, dan

evaluasi. Bagian terakhir, pembahasan difokuskan pada bimbingan karier yang lebih

mendalam. Terdapat dua penjelasan utama, yaitu asesmen karier (konsep dan

prosedur) dan bimbingan karier yang meliputi tujuan, rancangan, pendampingan,

penempatan, dan urgensitas sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan pemerintah.